PEMBELAJARAN PPKn
PERTEMUAN YANG KETIGA
Sekolah : SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung
Hari/TGL : Rabu, 31 Januari 2024
Kelas : IX B
KD : 3.4.Menganalisis prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (sara), sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Indikator : - 3.4.3 Mengidentifikasi permasalahan yang mungkin muncul dari keberagaman masyarakat Indonesia.
- 3.4.4. Menemukan upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat.
Materi : 3.4.3. Permasalahan keberagaman Indonesia
Karakter yang harus ditanamkan
- Cinta Tanah Air dan Bangsa
- Persatuan dan Kesatuan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair Share, dengan metode literasi, observasi, dan presentasi dengan menumbuhkan sikap menyadari kebesaran Tuhan, sikap gotong royong, jujur, dan berani mengemukakan pendapat, siswa dapat :
- Memahami prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1.PENDAHULUAN:
a.Apersepsi.: Kesiapan kelas diisi dengan absensi dan kerapihan kelas dan seragam siswa.
b.Motivasi : Membangkitkan semangat siswa untuk kembali siap belajar, dengan motivasi dan stimulus agar kembali siap untuk belajar di kls.
c.Stimulus : Menyiapkan/mengkondisikan siswa sebelum memulai pembelajaran dengan pertanyaan singkat terkait materi pada pertemuan yang lalu., yaitu tentang Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan
2.KEGIATAN INTI :
a.Setelah Guru menyatakan bahwa kelas sudah siap untuk belajar, guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan tujuan dari apa yang akan di capai pada pembelajaran hari ini.
Setelah Guru menggali dan menjajaki pengetahuan siswa dengan memancing pertanyaan terkait materi yang telah dipelajari, yaitu Permasalahan yang timbul karena keberagaman Indonesia.
Makna Persatuan dalam Kebangsaan
Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Alat yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia yaitu:
- Pancasila
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
- Bhinneka Tunggal Ika
- Negara Kesatuan Republik Indonesia
- lambang-lambang identitas nasional, seperti bendera Merah Putih, lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan
Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan yaitu:
- Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
- Prinsip Nasionalisme Indonesia
- Prinsip kebebasan yang Bertanggung Jawab
- Prinsip Wawasan Nusantara
- Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita Reformasi
Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Bentuk Keberagaman Masyarakat Indonesia Keberagaman masyarakat Indonesia, meliputi:
- suku bangsa
- agama
- budaya
- adat istiadat
- bahasa daerah
- pandangan politik
- golongan
Mr. van Vollenhoven mengungkapkan tentang sistem lingkaran hukum adat (adat rechtskringen) yang mengklasiikasikan dari sekian ratus adat di Indonesia menjadi 19 lingkaran hukum adat atau suku bangsa, yaitu:
- Aceh
- Gayo, Alas dan Batak
- Minangkabau
- Sumatera Selatan
- Melayu
- Bangka dan Belitung
- Kalimantan
- Minahasa
- Gorontalo
- Toraja
- Sulawesi Selatan
- Ternate
- Ambon
- Timor
- Irian Jaya
- Bali dan Lombok
- Jawa
- Yogyakarta
- Jawa Barat
Ada beberapa daerah di wilayah Indonesia yang memiliki sistem kekerabatan yang masih kuat dianut oleh masyarakat. Sistem kekerabatan tersebut adalah:
- Parental
- Patrilineal
- Matrilineal
Sistem kekerabatan parental menarik garis keturunan dari kedua belah pihak (ayah dan ibu), kedudukan laki-laki dan perempuan sama.
Sistem kekerabatan patrilineal menarik garis keturunan dari pihak bapak dimana kedudukan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.
Sistem kekerabatan matrilineal menarik garis keturunan dari pihak ibu dimana kedudukan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia
Dampak positif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia, di antaranya:
- terciptanya integritas nasional
- menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antarsuku, agama, budaya, dan golongan
- dapat memperkaya khazanah budaya bangsa
Dampak negatif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia, di antaranya:
- terjadinya konflik dalam masyarakat
- munculnya sikap primordialisme
- munculnya sikap etnosentrisme
- fanatisme yang berlebihan
Sikap primordialisme yaitu pandangan yang berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak kecil baik mengenai tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di lingkungan pertamanya. Sikap etnosentrisme yaitu suatu pandangan yang menganggap bahwa suku bangsanya sendiri lebih unggul dibandingkan dengan suku yang lainnya. Fanatisme yang berlebihan yaitu paham yang berpegang teguh secara berlebihan terhadap keyakinan sendiri sehingga menganggap salah terhadap keyakinan yang lain.
Permasalahan yang mungkin Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia
Karena Indonesia ini sangat beragam maka rawan sekali terjadi konflik. Macam macam konflik berdasarkan jenisnya dapat digolongkan menjadi:
- konflik antarsuku
- konflik antaragama
- konflik antarras
- konflik antargolongan
Konflik antarsuku yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Konflik antaragama yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda. Konflik antarras yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain. Konflik antargolongan yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat.
Tentu saja konflik-konflik tersebut ada penyebabnya ya! Penyebab konflik antaralain:
- Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok
- Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan.
- Adanya pertentangan norma norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan
- kebingungan bagi masyarakat.
- Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.
- Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku.
- Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontorversial, dan pertentangan (konflik)
Berikut ini gejala yang memiliki potensi menjadi konflik:
- Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok
- Stereotip terhadap suatu kelompok
- Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis
- Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis
Akibat dari terjadinya konflik adalah:
- Perpecahan dalam masyarakat
- Kerugian harta benda dan korban manusia
- Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada
- Perubahan kepribadian
Upaya Pencegahan Konlik yang Bersifat SARA
Nah untuk mengatasi konflik yang bersifat SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) ada dua cara nih, yaitu secara preventif dan represif. Cara preventif artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi. Contohnya mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan sebagainya. Cara represif adalah upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah. Contohnya penangkapan, pembubaran paksa, dan sebagainya.
Nah apakah setelah kedua cara tersebut dilakukan, korban dari konflik dibiarkan begitu saja? Ada tindakan yang disebut dengan cara kuratif. Cara kuratif merupakan upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi. Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Misalnya, pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, kerja sama, dan sebagainya.
b.Guru menampilkan vidio terkait materi yang akan dipelajari.
c.Siswa mengamati Vidio yang di sajikan oleh Guru, setelah mengamati vidio, Siswa diijinkan untuk menanyakan materi yang belum dipahami tentang Permasalahan keberagaman Indonesia.
d. Siswa menelaah/ mencari dari berbagai sumber terkait Permasalahan keberagaman Indonesia .
e.Hasil telaah di kumpulkan untuk dinilai oleh Guru, namun sebelumnya di bahas bersama - sama dikelas.
3.PENUTUP
a.Siswa dan Guru membuat kesimpulan atas materi yg baru dipelajari,tentang Memahami prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan
b.Guru menyampaikan materi yg akan dipelajari pada pertemuan yang akan yaitu Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia
Penilaian :
Untuk penilaian ibu ada 3 yaitu:
1.SIKAP : Penilaian selama mengikuti kegiatan PBM, dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah
2.Pengetahuan : Mengerjakan tugas mandiri dan kelompok
3.Keterampilan : Kerapihan kelengkapan berpakaian,
Oke sayang selamat bekerja dan tetap Semangat ... Terus Jaga Kesehatan dan jangan lupa untuk selalu berdoa.
SUKSES UNTUK KITA BERSAMA