PEMBELAJARAN PPKn KLS 7
PERTEMUAN PERTAMA
Sekolah : SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung
Hari/TGL : Jumat, 26 Juli 2024
Kelas : 7 D
Elemen : Pancasila
Fase : D
CP : Peserta didik memahami sejarah kelahiran Pancasila; memahami kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan ideologi negara; menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; mengidentifikasi hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Materi : Sejarah Kelahiran Pancasila
Karakter yang harus ditanamkan
- Percaya dan takwa kepada Allah SWT
- Berfikir Kritis
- Kreatif
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran, diharapkan:
-Peserta didik mampu menghayati sejarah kelahiran Pancasila sebagai karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri.
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1.PENDAHULUAN:
A.Apersepsi.: Kesiapan kelas diisi dengan absensi dan kerapihan kelas dan kelengkapan seragam siswa.
B.Motivasi : Membangkitkan semangat siswa untuk kembali siap belajar, dengan motivasi dan stimulus.
B.Stimulus : Menyiapkan/mengkondisikan kesiapan belajar siswa dengan menghubungkan materi yang telah dipelajari minggu yang lalu .
2.KEGIATAN INTI :
A. Setelah Guru menyatakan bahwa kelas sudah siap unuk belajar, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini dan tujuan dari apa yang akan di capai pada pembelajaran hari ini.
B. Setelah Guru menggali dan menjajaki pengetahuan siswa dengan memancing pertanyaan terkait materi yang akan dipelajari.
Guru menampilkan vidio terkait materi yang akan dipelajari.
C.Siswa mengamati Vidio yang di sajikan oleh Guru, setelah mengamati vidio, Siswa semakin bertambah pengetahuannya tentang sejarah lahirnya Pancasila dan merasa bersyukur atas adanya Pancasila .
D.Ringkasan Materi Sejarah Lahirnya Pancasila.
LATAR BELAKANG SEJARAH PANCASILA
Sebelum mempelajari sejarah kelahiran Pancasila, sebaiknya kita pahami lebih dulu kehidupan bangsa Indonesia di masa lampau, sebagai berikut ini:
A. Masa sejarah awal Zaman kerajan Nusantara
Zaman penjajahan Zaman kebangkitan nasional Sejak zaman dahulu, nilai-nilai Pancasila sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat negara Indonesia ini. Maka para ahli pun menyebut bahwa Pancasila memang "digali dari bumi Indonesia sendiri." A. Masa Sejarah Awal Awal Beberapa peninggalan purba menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila sudah ada sejak dahulu. Di masa pra aksara sebelum abad ke-3 Masehi, nilai ketuhanan saat itu antara lain terlihat pada sarana upacara keagamaan, seperti nekara atau gong perunggu yang ditemukan di banyak tempat, mulai dari Sumatra hingga Alor, Nusa Tenggara Timur. Nilai kemanusiaan dan persatuan juga berkembang yang terlihat pada jejak-jejak peradaban lama, dan patung-patung purba. Jejak peradaban di zaman pra aksara itu, antara lain adalah lukisan di dinding gua. Banyak tempat di Indonesia terdapat lukisan gua, seperti di Wamena Papua, di Leang-leang Sulawesi Selatan, hingga di pedalaman Kalimantan. Sekitar abad ke-5, berdiri kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat, kerajaan Kutai di Kalimantan Timur disusul kerajaan Kalinga di Jawa Tengah. Prasasti batu bertulis dari zaman itu menunjukkan ketenteraman yang menjadi penanda nilai persatuan, hingga kerakyatan dan keadilan sosial. Masyarakat dalam keadaan damai dan makmur.
B. Masa Kerajaan
Nusantara Kemakmuran bangsa Indonesia makin meningkat di akhir abad ke-7. Di Sumatra muncul kerajaan besar Sriwijaya, disusul oleh Wangsa Sanjaya dan Syailendra di Jawa. Kerajaan kembar itu membangun Candi Borobudur sebagai candi umat Buddha terbesar di dunia, serta Candi Prambanan sebagai candi umat Hindu. Candi-candi itu menunjukkan adanya nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial yang kuat. Setelah itu hadir kerajaan Islam seperti Samudera Pasai, Demak, hingga Ternate. Agama Islam dan Bahasa Melayu berkembang ke seluruh Nusantara. Budayawan WS Rendra (1935-2009) menyebut zaman Demak sebagai “zaman renaisans” atau kebangkitan Nusantara. Perdagangan dan kesenian berkembang pesat, termasuk wayang. Di masa kerajaan-kerajaan Nusantara yang makmur tersebut, nilai ketuhanan dan keadilan sosial sangat menonjol. Tiga nilai lain Pancasila yakni kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan juga berkembang baik.
C. Masa Penjajahan
Makmurnya negeri ini mengundang orang asing datang dari Tiongkok, India, Arab, lalu Eropa untuk berdagang. Namun bangsa-bangsa Eropa kemudian mulai menjajah Nusantara. Hal itu dilakukan oleh bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, dan akhirnya Belanda yang menjajah selama sekitar 350 tahun. Di Sumatra terjadi perlawanan oleh Sultan Iskandar Muda, Sultan Badaruddin, Si Singamaraja, Imam Bonjol dalam Perang Paderi (1803-1837) dan Cut Nya’ Dhien dalam Perang Aceh (1873-1904). Di Jawa terjadi Perang Diponegoro (1825-1830). Pattimura di Maluku. Jelantik di Bali Pangeran Antasari di Kalimantan. Sultan Babullah di perairan Maluku dan Papua. Hang Tuah di Selat Malaka. Sultan Hasanuddin di Laut Sulawesi dan Laut Jawa. Dengan nilai ketuhanan yang kuat, para pahlawan pun berjuang untuk menegakkan nilai kemanusiaan dan nilai persatuan.D. Masa Kebangkitan Nasional
Memasuki abad ke-20, upaya bangsa Indonesia melawan penjajah lewat gerakan politik. Budi Utomo yang diprakarsai Wahidin Sudirohusodo berdiri pada tanggal 20 Mei 1908. Sarekat Islam pimpinan Cokroaminoto. Muhammadiyah pimpinan K.H. Ahmad Dahlan. Nahdlatul Ulama pimpinan K.H. Hasyim Asy’ari. Indische Partij yang dibentuk Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara (kemudian diasingkan ke Belanda). Pulang ke Tanah Air, Dewantara mendirikan Taman Siswa. Perjuangan melalui karya sastra juga muncul seperti Abdul Muis, Marah Rusli dan para penulis Balai Pustaka. Guna menyadarkan masyarakat agar terus berjuang untuk merdeka. Puncaknya adalah adanya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, saat para pemuda bersumpah untuk “bertumpah darah, berbangsa, dan berbahasa yang satu, yakni Indonesia.” Setelah Sumpah Pemuda, nama Indonesia makin sering dipakai. Soekarno pun mendirikan partai bernama Partai Nasional Indonesia, kemudian diasingkan ke Ende. Tahun 1942 Jepang datang dan menggantikan Belanda sebagai penjajah.
E. Siswa berkerjasama berkelompok mengidentifikasi memcari bukti bahwa Pancasila sudah ada dan dipraktekkan sejak jaman nenek moyang kita dahulu.
F. Hasil tugasnya di bacakan di depan kelas dan mendapat tanggapan dari teman - teman sekelasnya.
3.PENUTUP.
a.Siswa dan Guru membuat kesimpulan atas materi yg baru dipelajari, bahwa pancasila sudah dipraktekkan sejak jaman dahulu kala.
b.Guru menyampaikan materi yg akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang.
Penilaian :
Untuk penilaian ibu ada 3 yaitu:
1.SIKAP : Penilaian selama mengikuri kegiatan PBM, sikap siswa dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah
2.Pengetahuan : Mengerjakan tugas kelompok
3.Keterampilan : Kerapihan kelengkapan berpakaian,
Oke sayang selamat bekerja dan tetap Semangat ... Terus Jaga Kesehatan dan jangan lupa untuk selalu berdoa.
SUKSES UNTUK KITA BERSAMA