Jumat, 06 September 2024

Perumusan, Pengesahan, dan Perubahan UUD NRI Tahun 1945.

 

                       

                                                        PEMBELAJARAN PPKn KELAS 7

                                                               PERTEMUAN KETUJUH


Sekolah                    : SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung

Hari/TGL                 :  Selasa, 3 September  2024

Kelas                        :  7 D

Elemen                      : Norma dan Undang - Undang Dasar NRI 1945

Fase                           : D

CP                           : Peserta didik menerapkan norma dan aturan; menerapkan hak dan kewajiban sebagai warga negara; memahami sejarah, fungsi, dan kedudukan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai norma dan aturan bernegara; memahami tata urutan peraturan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia; mempraktikkan kemerdekaan berpendapat sebagai warga negara dalam era keterbukaan informasi.

Materi                        : Perumusan, Pengesahan, dan Perubahan UUD NRI Tahun 1945.

Guru Pengampu         : Yuniar, S.Pd., M.M

waktu                         : 2 X Pertemuan ( 6 X 40 Menit / 3 JP).   

                                                                         

Karakter yang harus ditanamkan

- Percaya dan takwa kepada Allah SWT

- Berfikir Kritis

- Kreatif


TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran, diharapkan:

Peserta didik mampu menjelaskan perumusan, pengesahan, dan perubahan UUD NRI Tahun 1945. 


KEGIATAN PEMBELAJARAN :

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu ...

الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam tercurahkan kepada nabi dan utusan paling mulia, nabi dan kekasih kita Muhammad, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, dan kepada siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari pembalasan.



Anak - anak hebat yang sholeh dan sholeha yang ibu banggakan, sebelum kita melanjutkan materi pelajaran selanjutnnya yang akan kita pelajari pada hari ini, kita akan mengingat kembali pada pelajaran yang telah kita pelajari pada pertemuan pekan yang lalu, yaitu tentang  Norma dan hubungannya dengan Undang - Undang Dasar 1945

Seperti sudah kalian ketahui ada 4 macam norma yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat yaitu; Norma Agama merupakan aturan hidup yang bersumber dari ajaran kitab suci dari masing masing agama yang dianut tiap penganut agamannya , Norma Kesopanan merupaka peraturan hidup yang bersumbar dari adat istiadat dari daerah masing masing jadi setiap daerah mempunya aturannya sendiri, Norma Kesusilaan merupaka peraturan hidup yang bersumber dari hti sanubari manusia, keempat macam norma tersebut diatas merupakan implementasi dari peraturaan perundangan -undangan yang berlaku di negara kita Indonesia. Norma - norma tersebut sama - sama berisikan peraturan hidup dalam masyarakat kita dan tidak ada satupun norma yang bertentangan dengan Undang Undang Dasar NRI 1945.

Anak - anak Spalga yang hebat , sekarang kita lanjutkan materi pembelajaran yang selanjutnya yaitu tentang Perumusan, Pengesahan, dan Perubahan UUD NRI Tahun 1945.




n n
Sumber: Youtube




MATERI PELAJARAN


Proses Pengesahan UUD 1945 sebagai Konstitusi RI


Bagaimana proses pengesahan UUD 1945 sebagai konstitusi Republik Indonesia? 

- Proses pengesahan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 sebagai konstitusi RI berlangsung dalam beberapa tahap. Timeline proses pengesahan UUD 1945 ini menjadi bagian penting sejarah Indonesia.

-Proses penyusunan UUD 1945 pun telah berlangsung sejak sebelum proklamasi kemerdekaan RI. UUD 1945 mulai dirancang sebelum Indonesia merdeka, tepatnya saat sidang ke-2 Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pengesahan UUD 1945 sebagai Konstitusi RI

Pengesahan UUD 1945 sebagai konstitusi Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945. Mengutip publikasi Mahkamah Konstitusi (MK) bertajuk Konstitusi dan Konstitusionalisme (2015), UUD 1945 disahkan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Pada saat bersamaan, PPKI juga mengangkat Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, serta membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP yang bertugas membantu presiden.

Sebelum disahkan sebagai konstitusi Negara RI, penyusunan UUD 1945 sempat melalui serangkaian proses pembahasan. Pembahasan rancangan UUD 1945 dilaksanakan sejak sidang kedua BPUPKI pada 10 - 17 Juli 1945.

BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) merupakan badan khusus yang dibentuk Jepang pada 29 April 1945 untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Sidang BPUPKI kedua itu dipimpin oleh Soekarno yang diagendakan membahas rumusan UUD. Demi membahas rumusan UUD tersebut, dibentuklah panitia kecil berjumlah tujuh orang tokoh yang terdiri dari:

  1. Soepomo
  2. Wongsonegoro
  3. Ahmad Subardjo
  4. A. A. Maramis
  5. R. P. Singgih
  6. Agus Salim
  7. Sukiman

Rancangan UUD hasil rumusan mereka kemudian disempurnakan oleh Soepomo, Agus Salim, dan Husein Djajadiningrat.

Usai sidang kedua dilaksanakan, BPUPKI lalu membahas hal lain yang dibutuhkan untuk menyiapkan kemerdekaan Indonesia. Proses ini berlangsung hingga BPUPKI digantikan oleh PPKI pada 12 Agustus 1945.

Namun, tidak lama setelah PPKI dibentuk, terjadi peristiwa Jepang menyerah pada sekutu pada 15 Agustus 1945. Berita ini segera diketahui para pemimpin pemuda yang kemudian mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Akibat diskusi yang alot, para pemuda menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. Peristiwa Rengasdengklok itu mendorong Soekarno-Hatta memutuskan untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia dan menyusun teks proklamasi.

Pada 17 Agustus 1945, teks proklamasi kemerdekaan Indonesia akhirnya dibacakan. Pada keesokan harinya, yakni 18 Agustus 1945, sidang PPKI digelar dengan salah satu agenda yaitu mengesahkan UUD 1945 sebagai konstitusi Republik Indonesia.

Berikut ini ringkasan  proses penyusunan dan pengesahan UUD 1945 sebagai konstitusi Republik Indonesia:

  • Tanggal 29 April 1945: BPUPKI dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang.
  • Tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945: BPUPKI menggelar sidang pertama dan salah satu hasilnya adalah konsep awal Pancasila sebagai dasar negara.
  • Tanggal 10-17 Juli 1945: BPUPKI menggelar sidang kedua dengan salah satu agenda membahas rancangan UUD 1945.
  • Tanggal 12 Agustus 1945: PPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
  • Tanggal 15 Agustus 1945: Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
  • Tanggal 16 Agustus 1945: Terjadi peristiwa Rengasdengklok.
  • Tanggal 17 Agustus 1945: Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan.
  • Tanggal 18 Agustus 1945: Sidang PPKI digelar dengan agenda: (1) mengesahkan UUD 1945 sebagai konstitusi RI; (2) mengangkat Soekarno-Hatta menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI; dan (3) membentuk KNIP.

Setelah pengesahannya pada 18 Agustus 1945, UUD 1945 tak langsung menjadi rujukan utama dalam pengambilan keputusan kenegaraan dan pemerintahan secara menyeluruh.

Pasalnya, menurut Presiden Soekarno, UUD 1945 masih sebatas "Undang-Undang Dasar Kilat," selain juga karena situasi negara yang masih belum stabil kala itu.

Naskah asli UUD 1945 memang masih singkat, hanya terdiri dari 37 pasal dan terdiri atas 71 butir ketentuan. Namun, dari segi teori, UUD 1945 versi paling awal sudah memenuhi syarat sebagai konstitusi.

Hanya saja, setelah Reformasi 1998, dilakukan perubahan (amandemen) UUD 1945 pada 1999 hingga 2002. Proses amandemen UUD 1945 itu terjadi 4 kali, yakni sebagai berikut:

  • Amandemen pertama di Sidang Umum MPR pada 14-21 Oktober 1999
  • Amandemen kedua di Sidang Tahunan MPR 7-18 Agustus 2000
  • Amademen ketiga di Sidang Tahunan MPR 1-9 November 2021
  • Amandemen keempat di Sidang Tahunan MPR 1-11 Agustus 2002.

Sistematika UUD NRI tahun 1945. 

Sistematika UUD NRI Tahun 1945 setelah dirumuskan mencakup tiga hal yaitu;

 1.bagian pembukaan,

2. bagian batang tubuh, serta

 3.bagian penjelasan.

Namun setelah dilakukan perubahan atau amandemen, sistematikanya hanya menjadi;

1.pembukaan dan 

2.pasal-pasal pembukaan. 

UUD NRI tahun 1945 itu memuat prinsip-prinsip pokok kenegaraan yang terdiri dari empat alinea yang isinya mengenai bentuk negara, tujuan negara, serta rumusan dasar negara Pancasila.

Yuk kita pelajari ya  nak ....

 EVALUASI

 Menceritakan kembali dalam bentuk tulisan bersama kelompoknya masing -masing tentang Proses perumusan, penetapan dan perubahan dalam UUD 1945 

    

 KESIMPULAN

Bagaiman anak -anak pembelajaran kita hari ini, kalian senang ...kalau kalian senang berarti kalian bisa memahaminya ya .         

 Jadi anak - anakku sekarang kalian pahamkan bagaimana proses perumusan,  pengesahan dan perubahan dalam UUD NRI 1945. Saat itu memang pendiri bangsa kita menyadari saat perumusan dasar negara UUD 1945 dalam waktu yang sangat singkat sehinnga masih ada terdapat kekurangannya namun untuk dijadikan sebagai dasar negara sudah layak ditetapkan sebagai konstitusi suatu negara.

Oke sayang selamat belajar dan tetap Semangat ... Terus Jaga Kesehatan dan jangan lupa untuk selalu berdoa.

REFERENSI:

Buku Paket PPKn kelas 7 kurikulum Merdeka                                                                                      Buku UUD NRI 1945 penerbit LIMAS                                                                                              Artikel Ringkasan Materi PKn kelas 7 bab 2 tirto.id - Pendidikan                                                       Dan buku yang relefan lainnya.

                                                       

                                           SUKSES UNTUK KITA BERSAMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar