PEMBELAJARAN PKn KELAS 8
PERTEMUAN PERTAMA
Sekolah : SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung
Hari/TGL : Rabu, 8 januari 2025
Kelas : 8 B
Elemen : Negara Kesatuan Republik Indonesia
Fase / semester : D / Genap
CP : Peserta didik mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks wawasan Nusantara; berpartisipasi aktif untuk menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Materi : Kebangkitan nasional dan Sumpah Pemuda
Guru Pengampu : Yuniar, S.Pd., M.M
waktu : 1 X Pertemuan ( 3 X 40 Menit / 3 JP).
Karakter yang harus ditanamkan
- Percaya dan takwa kepada Allah SWT
- Bergotong royong
- Kreatif
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran, diharapkan:
- Peserta Didik mampu Memahami makna kebangkitan nasional dan peristiwa sumpah pemuda
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
MATERI PELAJARAN
Sejatinya, Indonesia adalah negeri yang kaya dengan sumber daya alam. Berbagai bahan tambang tertimbun dalam perut bumi Indonesia. Tanah Indonesia juga sangat subur. Pertanian dan perkebunannya melimpah. Kekayaan sumber daya alam inilah yang membuat Bangsa Belanda tertarik menjajah Indonesia dan membawanya ke negeri mereka.
Beberapa politisi Pemerintah Kerajaan Belanda seperti Baron Van Hoevel, Frans Van Deputte, dan Mr. C.T. Van yang menyampaikan bahwa Pemerintah Kerajaan Belanda ikut bertanggung jawab atas kesengsaraan rakyat Hindia Belanda (Indonesia).
Mereka mendesak agar Pemerintah Kerajaan Belanda mengeluarkan kebijakan politik etis atau politik balas budi pada September 1901. Politik etis ini bertujuan memberikan kesempatan kepada Bumi Putra untuk mengenyam pendidikan agar menjadi tenaga terampil dan terlatih. Politik etis menyasar tiga bidang utama, yaitu pendidikan, pertanian, dan kependudukan.
Dari sinilah lahir berbagai organisasi pergerakan, misalnya Jami’atul Khair, Sarekat Dagang Islam yang kemudian bertransformasi menjadi Sarekat Islam, Budi Utomo, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia (PNI), Muhammadiyah, dan Nahdhatul Ulama.
Dalam selang waktu yang tidak lama, lahir pula organisasi-organisasi kepemudaan. Ada Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Batak, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, dan Jong Minahasa. Organisasi kepemudaan ini lahir dalam rentang waktu 1915 sampai 1924.
Kongres Pemuda I terjadi pada 30 April sampai 2 Mei 1926 di Batavia, Namun belum menghasilkan kemufakatan gerakan perjuangan kepemudaan. Kongres Pemuda II dilaksanakan selama dua hari, yaitu 27 – 28 Oktober 1928. Ada tiga tempat yang digunakan melaksanakan kongres.
Hari pertama bertempat di Gedung Katholieke Jongelingen Bond, Lapangan Banteng. Hari kedua bertempat di Gendung Oost Java Bioscoop (sekarang Jl. Medan Merdeka Utara, No. 14) hingga tengah hari. Kemudian, sore hari pertemuan dilanjutkan di Gedung Indonesia Clubhuis Jl. Kramat Raya, No. 106 Jakarta (sekarang disebut Museum Sumpah Pemuda).
SUMPAH PEMUDA
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Naskah Sumpah Pemuda ditulis oleh Mohammad Yamin dan disetujui oleh Sugondo dan dibacakan di hadapan para peserta kongres. Pada kesempatan itu pula, diperdengarkan pertama kali lagu kebangsaan Indonesia Raya karya WR. Supratman. Lagu Indonesia Raya dinyanyikan hanya diiringi alunan biola, tetapi tetap syahdu.
B. Nilai-Nilai Luhur dalam Sumpah Pemuda
Nilai-nilai luhur tersebut bersumber dari nilai religiusitas. Agama mengajarkan untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
1. Nilai Persatuan
2. Rela Berkorban
3. Cinta Tanah Air
4. Semangat Persaudaraan
5, Mengutamakan kepentingan bangsa
6. menerima dan menghargai perbedaan
7. Semangat gotong royong dan kerjasama
C. Sumpah Pemuda dan Kontribusi di Era Reformasi
Selain Sumpah Pemuda, kita juga menyaksikan perjuangan dramatis para pemuda dalam mengarsiteki proklamasi kemerdekaan Indonesia. Drama “penculikan” Bung Karno dan Bung Hatta adalah strategi Sukarni, Chaerul Saleh, dan para pemuda lainnya untuk memanfaatkan momentum kekalahan Jepang dari Sekutu dalam perang dunia II.
Para pemuda ketika itu berpikir cepat dan revolusioner. Akhirnya, kita sama-sama menyaksikan peristiwa bersejarah kedua setelah Sumpah Pemuda, yaitu proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Beberapa masalah bangsa di era reformasi yang perlu kalian pikirkan rencana kontribusinya adalah sebagai berikut:
1. Pertama, pendidikan masih menjadi masalah bagi bangsa ini. Belum semua anak Indonesia bisa mengakses pendidikan.
2. Kedua, kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah bangsa ini yang terus menghantui
EVALUASI
Berdiskusi bersama kelompoknya mencari contoh perbuatan yang meniru nilai - nilai luhur para pemuda diera kebangkitan nasional dan sumpah pemuda.
KESIMPULAN
Anak - anak yang hebat kesimpulan pembelajaran kita hari ini adalah bahwa bansga kita sebagai rakyat indonesia harus berbangga hati dan meniru sikap para pemuda pada masa kebangkitan nasional dan sumpah pemuda agar bangsa kita akan terus menjadi bangsa yang merdeka .
Oke sayang teruslah belajar dan tetap Semangat dalam meraih cita - cita ... terus Jaga Kesehatan dan jangan lupa untuk terus berdoa memohon keridhoan Allah SWT...
REFERENSI:
Buku Paket PPKn kelas 7 kurikulum Merdeka Vidio Youtube Portal Edu Artikel materi TribunPontianak.co.id Dan buku yang relefan lainnya.
SUKSES UNTUK KITA SEMUA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar