Kamis, 06 Februari 2025

Permasalahan Yang Muncul Dalam Keberagaman SARA

                            

                                     PEMBELAJARAN  PPKn KLS IX

                                        PERTEMUAN YANG KETIGA

   

Sekolah                    : SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung

Hari/TGL                 :  Kamis, 6  Februari  2025

Kelas                        :  IX D dan C
KD                           :  2.4 . Mengutamakan sikap toleran dalam menghadapi masalah akibat keberagaman kehidupan bermasyarakat dan cara pemecahannya. 
Materi                      :   Permasalahan yang muncul dalam keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan.   

          Media Pembelajaran    : Laptop, LCD. Buku Paket PPKn kls 9, Speaker aktif. 

Waktu                       : 1 X Pertemuan ( 3 X 40 Menit / 3 JP).

Guru Pengampu      : Yuniar,S.Pd.,M.M

                                                            

Karakter yang harus ditanamkan

- Gotong Royong

          - Cinta Tanah Air 

          - Persatuan dan Kesatuan

 

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran siswa dapat :
 v  Memahami permasalahan yang muncul dalam keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan.              

 

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu ...


الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ


Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam tercurahkan kepada nabi dan utusan paling mulia, nabi dan kekasih kita Muhammad, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, dan kepada siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari pembalasan.

Anak - anak hebat yang sholeh dan sholeha yang ibu banggakan, sebelum kita melanjutkan materi pelajaran selanjutnnya yang akan kita pelajari pada hari ini, kita akan mengingat kembali pada pelajaran yang telah kita pelajari pada pertemuan pekan yang lalu, yaitu tentang Prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan, bahwa meski terdapat keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan yang ada di dalam masyarakat bangsa indonesia tetapi kita tetap harus mengedepankan prinsip - prinsip persatuan agar tetap tercipta kehidupan yang hrmonis di dalam masyarakat kita.
  
Anak - anak Spalga yang hebat , sekarang kita lanjutkan materi pembelajaran yang selanjutnya yaitu tentang Permasalahan yang muncul dalam keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan.  
 
Kita simak dulu vidio dibawah ini ...


Sumber: Youtube



 MATERI

Materi" Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia; Upaya Pencegahan Konflik yang Bersifat SARA.

Persatuan dalam keragaman masyarakat Indonesia memiliki arti yang sangat penting dan harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang, serta mempererat hubungan kekeluargaan antarwarga masyarakat, sehingga perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.

Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan

  • Prinsip Bhinneka Tunggal Ika: Kita harus mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keanekaragaman suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan.
  • Prinsip Nasionalisme Indonesia: Nasionalisme merupakan paham yang mencintai tanah air, adanya kesiapsiagaan dari warga negara untuk membela tanah airnya. mengagung-agungkan bangsa kita sendiri.
  • Prinsip kebebasan yang Bertanggung Jawab: Setiap warga negara memiliki kebebasan untuk melakukan sesuatu, kebebasan yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, kepada sesama manusia, serta kepada bangsa dan negara.
  • Prinsip Wawasan Nusantara: Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang merupakan satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
  • Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita Reformasi : Dengan semangat persatuan Indonesia, kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur sebagai cita-cita bangsa di era Reformasi ini.

Bentuk Keberagaman Masyarakat Indonesia meliputi keberagaman Suku Bangsa, Adat Istiadat dan Agama.

Dampak positif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia yaitu:

  1. Terciptanya integritas nasional
  2. Menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antarsuku, agama, budaya, dan golongan
  3. Dapat memperkaya khazanah budaya bangsa

Dampak negatif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia yaitu :

  1. Terjadinya konflik dalam masyarakat.
  2. Munculnya sikap primordialisme, yaitu pandangan yang berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak kecil mengenai tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di lingkungan pertamanya.
  3. Munculnya sikap etnosentrisme, yaitu pandangan yang menganggap bahwa suku bangsanya sendiri lebih unggul dibandingkan suku yang lainnya.
  4. Fanatisme, yaitu paham yang berpegang teguh secara berlebihan terhadap keyakinan sendiri sehingga menganggap salah terhadap keyakinan yang lain.

Bentuk konflik berdasarkan jenisnya:

  • Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku sering kali menyebabkan perbedaan adat istiadat, budaya, sistem keke-rabatan, dan norma sosial dalam masyarakatnya.
  • Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda atau antar kelompok dalam agama tertentu.
  • Konflik antarras, yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain.
  • Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan sebagainya. Konflik ini disebabkan sikap rasialis, yaitu memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan ras.

Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat :

  • Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dan sebagainya.
  • Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan.
  • Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi masyarakat.
  • Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.
  • Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku.
  • Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontorversial, dan pertentangan (konflik).

Gejala dalam masyarakat yang berpotensi menyebabkan konflik sosial:

  • Menguatnya etnosentrisme kelompok. Etnosentrisme berarti perasaan suatu kelompok di mana kelompoknya merasa dirinya paling baik, paling benar, paling hebat sehingga mengukur kelompok lain dengan nilai dan norma kelompoknya sendiri.
  • Stereotip terhadap suatu kelompok, yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik. Stereotip mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan anggapan negatif tersebut.
  • Hubungan antarpenganut agama kurang harmonis. Fanatisme terhadap keyakinan masing-masing dapat menimbulkan sikap tidak toleran terhadap agama lain. Berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing adalah keharusan. Namun, kita tidak boleh memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain
  • Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis dapat menimbulkan masalah dalam masyarakat. Ketidakharmonisan dapat terjadi dengan diawali rasa ketidakadilan dalam bidang ekonomi, politik, ketersinggungan, keterbatasan komunikasi, dan sebagainya.

Dampak negatif dari konflik:

  • Perpecahan dalam masyarakat
  • Kerugian harta benda dan korban manusia Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada
  • Perubahan kepribadian

Upaya Pencegahan Konflik yang Bersifat Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA):

  • Preventif: upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan sebagainya.
  • Represif: upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa, dan sebagainya.
  • Kuratif: upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi. Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Misalnya, pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, kerja sama, dan sebagainya.

Masalah yang diakibatkan oleh keberagaman masyarakat, antara lain konflik atau pertentangan antarsuku, konflik antaragama, konflik antarras, dan konflik antargolongan.

Masalah atau konflik yang terjadi dalam masyarakat yang beragam, dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Konflik yang terjadi dapat disebabkan oleh satu faktor atau beberapa faktor yang saling mendukung.

Penyebab konflik antara lain sikap etnosentrisme terhadap kelompok sendiri, sikap prasangka atau stereotip terhadap kelompok lain, hubungan antarpemeluk agama yang kurang harmonis, dan hubungan antara penduduk asli dan pendatang yang kurang harmonis.

Gejala Pemicu Konflik Sosial dalam Masyarakat

1. Menguatnya Etnosentrisme Kelompok

Etnosentrisme berasal dari kata etnos yang berarti suku, sedangkan sentrisme berarti titik pusat.

Etnosentrisme berarti perasaan suatu kelompok di mana kelompok itu merasa jadi yang paling baik dan benar, sedangkan kelompok lain punya nilai dan norma yang enggak lebih baik atau lebih rendah.

Sikap ini enggak hanya bisa terjadi secara kesukuan, tapi juga bisa terjadi di kelompok-kelompok lainnya di tengah masyarakat.

Hal inilah yang bisa memicu tawuran atau bentrok pelajar atau simpatisan kelompok tertentu yang merugikan semua pihak.

2. Stereotip pada Suatu Kelompok

Anggapan yang dimiliki pada suatu kelompok yang condong kepada pandangan negatif.

Misal adanya stereotip suatu kelompok identik dengan kekerasan atau kekasaran laku dan tutur kata.

Stereotip ini biasanya enggak bisa lepas dari kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti kelompok agama, suku, ras, atau golongan tertentu.

Adanya stereotip ini menyebabkan sikap prasangka ini mendorong munculnya pandangan atau tanggapan negatif tentang kelompok tertentu

3. Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis

Sikap fanatik berlebihan terhadap keyakinan masing-masing menyebabkan terjadinya sikap intoleran pada keberadaan agama dan penganut agama lain.

Memegang teguh agama yang dianut adalah sebuah keharusan tapi tentunya enggak boleh memaksakan keyakinan kita pada orang lain.

Keberagaman agama tentu sarat dengan berbagai perbedaan tapi hal itu enggak seharusnya jadi pemecah dan pemicu konflik.

Selama umat beragama saling menghargai dan menghormati keyakinan satu sama lain, kita semua bisa hidup dengan damai.

4. Hubungan Penduduk Asli dan Penduduk Pendatang yang Kurang Harmonis

Jika hubungan antara penduduk asli dan pendatang di suatu wilayah enggak berjalan harmonis, konflik akan terjadi.

Rasa ketidakadilan dalam berbagai bidang kehidupan bisa menyebabkan munculnya ketidakseimbangan sosial.

Konflik dalam masyarakat memiliki akibat yang positif maupun negatif. Akibat negatif dari konflik yang terjadi, antara lain perpecahan atau disintegrasi masyarakat, kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada, kerugian harta benda dan korban manusia, serta perubahan kepribadian.

Upaya mencegah dan mengatasi masalah akibat keberagaman masyarakat Indonesia dapat dilakukan secara preventif, represif, maupun kuratif. Beberapa upaya mengatasi konflik antara lain dengan membangun kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.


Evaluasi :

Menentukan hubungan berbagai  masalah yang muncul dengan keberagaman masyarakat dan cara pemecahan serta pencegahan dengan kerjasama kelompok


Kesimpulan

Bagaiman anak -anak pembelajaran kita hari ini, senang kalian belajar hari ini...semoga kalian bisa memahaminya ya . Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam keberagaman yang ada dalam masyarakat bangsa indonesia akan mengakibatkan berbagai macam dampaik baik itu yang positif maupun yang negatif, tapi kita tetap harus mengedepan kan prinsip peratuan dan kesauan dalam mengnyelesaikan setiap permasalahan yang timbul sehingga tetap terjalin hubungan masyrakat yang harmonis selaras,serasi dan seimbang sehingga terciptannya masyarakat yang rukun dan damai.

Ibu harap kalian benar benar dapat memahaminya ya ...   .

Oke sayang selamat belajar dan tetap Semangat ... Terus Jaga Kesehatan dan jangan lupa untuk selalu berdoa.


Referensi:
Buku PPKn terbitan Tiga serangkai K13.                                                                              Rangkuman Materi PPKn SONORA .ID dan Kids Grid.id                                              Youtube Vidio https://www.youtube.com/@dulaschannel3723                                            Dan referensi lainnya yang relefan. 

                                           SUKSES UNTUK KITA BERSAMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar