Rabu, 09 April 2025

Merawat Kebinekaan Bangsa melalui Literasi Digital

 


                                                   PEMBELAJARAN PKn KELAS 8

                                                             PERTEMUAN KETUJUH

I

Sekolah                    : SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung

Hari/TGL                 :  Rabu, 9  April  2025

Kelas                        :  8 B

Elemen                     :  Bhinneka Tunggal Ika

Fase / semester         : D / Genap

CP                             :  Peserta didik menumbuhkan sikap tanggung jawab dan berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan praktik nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya dalam masyarakat global

Alur Tujuan Pembelajaran : 8.6. Peserta didik mampu menghayati pentingnya merawat kebinekaan bangsa melalui literasi digital

Materi                         :  8.6.1. A. Merawat Kebinekaan Bangsa melalui Literasi Digital

Guru Pengampu         : Yuniar, S.Pd., M.M

waktu                         : 1 X Pertemuan ( 3 X 40 Menit / 3 JP).   

                                                                         

Karakter yang harus ditanamkan

- Percaya dan takwa kepada Allah SWT

- Bergotong royong

- Kreatif


TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran, diharapkan:

  •  Peserta didik mampu menunjukkan sikap syukur kepadaTuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai luhur kebudayaan yang dimiliki masyarakat Indonesia.

  


KEGIATAN PEMBELAJARAN :

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu ...

الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam tercurahkan kepada nabi dan utusan paling mulia, nabi dan kekasih kita Muhammad, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, dan kepada siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari pembalasan.

Anak - anak hebat yang sholeh dan sholeha yang ibu banggakan, selamat kembali kesekolah setelah kalian libur dalam rangka hari raya Idul Fitri 1446 H, Ibu berharap kalian membawa semangat bru setelah libur dan kembali semangat belajar untuk menghadapi ujian sumatif kenaikan kelas yang akan datang. Baiklah anak anak sebelum kita melanjutkan materi pelajaran selanjutnnya yang akan kita pelajari pada hari ini, kita akan mengingat kembali materi pelajaran apa saja yang telah kita pelajari pada pertemuan pekan yang lalu, yaitu tentang 
Wilayah Nasional dan Keberagaman masyarakat dan Budaya Nasional
Sekarang kalian sudah paham ya nak apa itu budaya nasinal sebagai identitas dan jati diri bangsa.

Anak - anak Spalga yang hebat , sekarang kita lanjutkan materi pembelajaran yang selanjutnya yaitu  Merawat Kebinekaan Bangsa melalui Literasi Digital
Kita simak dulu vidio dibawah ini ...









Sumber: Youtube


MATERI PELAJARAN

Merawat Kebinekaan Bangsa Melalui Literasi Digital

Setiap orang bisa mengakses sesuatu lewat internet yang membawa kebaikan maupun keburukan.

Maka dari itu, pentingnya memberikan literasi digital bagi masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial sebagai digital native (generasi yang ketika lahir, teknologi informasu sudah mengitarinya).

Menurut David Bawden, dalam Information and digital literacies; a review of concepts, literasi digital meliputi beberapa aspek, yaitu sebagai berikut:

- Kemampuan membangun informasi dari berbagai sumber terpercaya

- Kemampuan menyajikan dan memahami informasi dengan verifikasi validitas dan kelengkapan sumber dari internet.

- Kemampuan membaca dan memahami materi informasi yang tidak berurutan (non sequential) dan dinamis.

- Kemampuan menghubungkan informasi dalam media konvensional (koran) dengan media berkaringan (internet).

- Kemampuan melakukan saringan terhadap informasi yang diperoleh.


- Kemampuan mengomunikasikan dan memublikasikan informasi.

Adapun pendidikan literasi ini dapat dilakukan secara formal maupun informal dengan tujuan untuk memilah informasi, terutama harus waspada terhadap hoaks.

Menurut Septiaji Eko Nugroho, ciri informasi hoaks dapat dilihat dari cirinya berikut ini:


- judul umumnya provokatif

- nama dan situs media tidak jelas

- nama penulis berita tidak ada

- foto hasil editan

Dengan memiliki kemampuan literasi digital, masyarakat menjadi mampu memilah dan memilih informasi dari dunia maya yang bermanfaat dan profuktif untuk mereka.


Etika Berinternet (Netiket)

Ketika kita berinternet ada etika yang harus kita patuhi.

Etika berinternet ini disebut juga dengan Netiket.

Netiket menjadi penting untuk menjaga kerukukan dalam kebinekaan.

Ada beberapa prinsip umum dalam netiket, yaitu:

- think before posting (pikirkan sebelum publikasikan)

- Jangan mengunggah konten yang bisa mengganggu atau merugikan orang lain serta menimbulkan kegaduhan sosial.

- Jangan menyampuri postingan yang bukan menjadi urursan kaliann.

- Jangan membajak hak kekayaan intelektual orang lain.

- Hati-hati dalam penggunaan huruf kapital harus sesuai dengan penggunaannya.

- Membalas pesan pribadi secara pribadi, bukan di tempat umum seperti sosial media.


- Berhati-hatilah dalam meneruskan (forward) pesan atau konten, kita harus memastikan konten tersebut valid bukan hoaks,

- Menuliskan komentar, mengajukan, dan menjawab pertanyaan dengan tepat dan sopan dalam forum-forum dunia maya, seperti lini media sosial.

- Saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat.

- Pilihlah konten dalam dunia maya yang bermanfaat dan profuktif.

Literasi Digital untuk Kemajuan Bangsa

Mayes dan Fowler mengungkapkan bahwa literasi digital terdiri dari tiga level, yaitu:

- digital competence (kompetensi digital)

Digital competence adalah kemampuan untuk memilah dan mengolah saat berhadapan dengan berbagai informasi dalam dunia digital.

- digital usage (pemanfaatan digital)

Digital usage adalah kemampuan untuk memanfaatkan informasi yang sudah dipilah dan diolah tersebut untuk tujuan profuktif, seperti untuk bisnis dan pendidikan.

- digital transformation (transformasi digital)

Digital transformation adalah kemampuan melakukan inovasi menghasilkan metode atau produk baru yang bermanfaat bagi masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital.






Materi pertemuan yang lalu:

Saat ini, banyak budaya nasional yang terancam punah karena kurangnya masyarakat melestarikan warisan budaya Indonesia. 

Padahal warisan budaya bangsa adalah salah satu bentuk identitas bangsa dan bernilai luhur.

Kita sebagai warga negara yang baik memilki kewajiban untuk melestarikan warisan budaya dan memajukan kebudayaan nasional.

Melestarikan dan memajukan kebudayaan nasional sejatinya amanah konstitusi negeri ini. 

Hal itu tercantum dalam UUD NRI pasal 32 ayat 1 dan 2 yang menyebutkan :

Ayat 1 : Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya"

Ayat 2 : Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional"

Dengan adanya undang-undang ini, maka upaya yang harus dilakukan oleh Bangsa Indonesia bukan sekedar pelestarian budaya melainkan pelestarian dan pemajuan budaya.

Pokok-pokok pikiran pelestarian dan pemajuan kebudayaan nasional tercantum dalam UU No. 5 Tahun 2017 pasal 4 dan 5. 

Pokok-Pokok Pikiran Pelestarian Kebudayaan Nasional

Tak hanya pasal 4 dan 5 saja, pasal 1 ayat (1), (2), dan (3) UU No. 5 Tahun 2017 menjelaskan pokok-pokok pikiran kebudayaan nasional.

Tujuan Pemajuan Kebudayaan

Berikut isi pasal 4 yang menyebutkan tentang tujuan pemajuan kebudayaan nasional:

1. Mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

2. Memperkaya keragaman budaya

3. Memperteguh jati diri bangsa

4. Memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa

5. Mencerdaskan kehidupan bangsa

6. Meningkatkan citra bangsa

7. Mewujudkan masyarakat madani

8. Meningkatkan kesejahteraan rakyat

9. Melestarikan warisan budaya bangsa

10. Memengaruhi arah perkembangan peradaban dunia, sehingga kebudayaan menjadi haluan pembangunan nasional.

Objek Pemajuan Kebudayaan

Selain itu, dalam pasal 5 disebutkan objek-objek yang menjadi pemajuan kebudayaan, yaitu:

1. Tradisi lisan

2. Manuskrip

3. Adat istiadat

4. Ritus

5. Pengetahuan tradisional

6. Teknologi tradisional

7. Seni

8. Bahasa

9. Permainan rakyat

10. Olahraga tradisional

Jika pelestarian lebih bermakna dirawat dan mempertahankannya, maka pemajuan bermakna melakukan upaya-upaya budaya nasional pun terus berkembang.

Sehingga keragaman budaya yang kita miliki berdampak pada meningkatnya kesejahteraan rakyat Indonesia.


 EVALUASI.


 Meminta siswa mencari contoh kegiatan yang berhubungan dengan plikasi digital 

 KESIMPULAN         

 Anak - anak yang hebat bagaimana belajar kita hari ini ... kalian senang tidak ...kalau kalian senang insyaallah kalian dapat memamahi materi pelajaran hari ini, kesimpulan pembelajaran kita hari ini adalah bahwa kita mempunyai kewajiban untuk melestarikan kebudayaan lokal agar kebuyaan tersebut tetap terpelihara sebagai warisan bagi generasi penerus bangsa dan kebanggaan bangsa.

Oke sayang teruslah belajar dan tetap Semangat dalam meraih cita - cita ...  terus Jaga Kesehatan dan jangan lupa untuk terus berdoa memohon keridhoan Allah SWT...

REFERENSI:

Buku Paket PPKn kelas 7 kurikulum Merdeka                                                                                        Vidio Youtube Tama Edukasi                                                                                                                    Artikel materi Grid Kids                                                                                                                 Dan buku yang relefan lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar